Dalam dunia percetakan, ada satu hal yang sangat penting dan harus ada yaitu tinta. Dunia percetakan juga banyak macamnya seperti percetakan sablon, koran, undangan, banner, foto, dll. Namun dalam proses pencetakannya tidak menggunakan tinta yang sama.
Tinta yang digunakan bermacam-macam sesuai fungsi masing-masing. Kali ini saya akan menyampaikan tinta yang biasa digunakan dalam dunia sablon. Tinta sablon tersedia
dalam berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan
aplikasi penggunaan yang khusus. Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang sering digunakan.
Tinta Water Base ( Basis Air)
1. Tinta waterbase/Basis Air
Tinta jenis digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di
bahan kaos. Karakteristik seperti karet yang dapat melar bila
ditarik. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya,
hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat
elastisitasnya (apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak).
2. Rubber Transparant
Rubber Transparant merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik
transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi
(tumpuk 4 warna) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna
atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya.
3. Tinta Extender / Medium
Memiliki karakteristik transparansi / bening,
sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap.
Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena
dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat
juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi (tumpuk 4 warna).
4. Tinta Superwhite
Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan
efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya
yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun
akhir-akhir ini superwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang
menggunakan teknik raster (gambar gradasi), yang biasanya cukup sulit
untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber.
5. Tinta Foaming
Tinta Foaming sering juga disebut dengan tinta timbul/busa, karena
karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas.
Digunakan untuk menghasilkan efek timbul/foaming pada sablonan diatas
bahan textile/kaos murah.
6. Tinta Metalic
Tinta Metalic merupaka tinta yang digunakan umtuk menghasilkan warna
emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic
terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic.
Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon (dadakan) untuk
bisa mendapatkan hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa
mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang
lebih gelap.
7. Tinta Discharge (cabut warna)
Tinta Discharge (cabut warna) tinta jenis ini memiliki efek khusus yang
dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang
kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati
proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk
menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain,
sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya (bila
warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali).
Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek
yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan
menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang
dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain (karena memang demikian).
8. Tinta Glitters
Gliters sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan
campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta
glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang
digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di
pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow,
glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon
dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama
lemnya (menggunakan kain screen yang sangat kasar: T-12 SL). Kedua,
dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters
tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah (bisa
menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan
lemnya, mis : T-48/T-54.
9. Elastic Binder
Elastic Binder merupakan tinta/binder yang berkarakteristik
sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori –
pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain
rajut, dsb.
10. Tinta Plastisol
Tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta
waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak/oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya,
diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik,
bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat
kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang
cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing
dan flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk
memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa
jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol,
Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol
ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean
karena bisa membuatnya rusak / meleleh.
11. Foil Transfer
Tinta jenis ini sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta
sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil
efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem
foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan
potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat
press atau cold press untuk transfer efeknya.
12. Flocking
Tinta jenis ini menghasilkan efek beludru yang dapat kita dapatkan
dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem
flocking yang sudah mengering (dengan bantuan mesin magnetik blower).
Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan
menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap
pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga
investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar.
13. Tinta Glow in the Dark
Tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta
ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya
dan memendarkannya kembali saatgelap (efeknya dalam waktu terbatas)
dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya :
rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat
menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak
disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase
(dasaran) berwarna terang terlebih dulu.
14. Crack Binder
Tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat
menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge.
Tinta Basis Minyak/Solvent Base
1. Tinta PVC
Tinta PVC biasanya digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ;
kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan
minyak pencampur M 3 sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta
PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen.
2. Tinta Polymate
Tinta Polymate sering digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ;
plastik PP, PE, atau HDPE (Kresek). Menggunakan minyak pencampur M 4
sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta polymate perlu
diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon, karena tinta
yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas screen.
Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4 secukupnya dan
dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk beberapa lama (kurang
lebih 20 – 24 jam), bila sempat sesekali aduk kembali dan tambahkan M
4. Setelah tinta agak mengental, maka dapat segera digunakan dengan
nyaman untuk menyablon (tidak cepat kering).
3. Tinta Polytuff
Tinta Polytuff mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak
pencampur therfin sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Biasanya
digunakan untuk menyablon karung plastik.
4. Tinta Nylon
Tinta Nylon digunakan untuk menyablon diatas bahan/media nylon atau kain
polyester (bahan tas). Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai
pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah untuk digunakan,
dan terkadang memerlukan campuran catalyst (penguat) untuk bahan nylon
tertentu.
Jenis tinta diatas memang tidak mencakup semua jenis tinta yang ada namun hanya kami ambil yang biasa ditemukan di pasar dan yang sering digunakan oleh produsen kaos. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa kalau butuh kaos custom satuan segera contact admin aja. via e-mail sales@jovelstore.com atau phone 0821-1110-8381