22 Mei 2013

Kaos Kaskus

Sudah berstatus apakah kalian di kaskus? Kalau admin sendiri sih baru newbie hehe. Ini akun kaskus admin pudjipriyono

Apakah kalian menyukai kaskus? Buktikan dong kalau kalian menyukai kaskus. Segera dapatkan kaos edisi kaskus ini. Barang new bisa pesan satuan!

Pict 1
Pict 2

Pict 3

Pict 4

Pict 5

Pict 6

Pict 7

Pict 8

20 Mei 2013

Social Media Edition

pict 1

Selamat siang mas bro mba sist. Kabar hari ini baik kan? Dunia maya sepertinya sudah mengalahkan dunia nyata saja. Karena hampir semua orang diseluruh dunia menggunakan waktu untuk bersosial media. Entah untuk berbisnis atau hanya untuk hiburan semata. Banyak sekali macam dari sosial media termasuk jejaring sosial. Kebutuhan yang sangat tinggi terhadap jejaring sosial menginspirasi kami untuk membuat kaos dengan tema sosial media-jejaring sosial. Dibawah ini ada beberapa gambaran tentang kaos produksi kami. Kalau Anda butuh kaos dengan desain Anda sendiri, bisa kok segera hubungi kami aja.

pict 2
pict 3

pict 4

pict 5

pict 6

pict 7

pict 8

pict 9

18 Mei 2013

Jenis Tinta dan Fungsinya masing-masing

Dalam dunia percetakan, ada satu hal yang sangat penting dan harus ada yaitu tinta. Dunia percetakan juga banyak macamnya seperti percetakan sablon, koran, undangan, banner, foto, dll. Namun dalam proses pencetakannya tidak menggunakan tinta yang sama.

Tinta yang digunakan bermacam-macam sesuai fungsi masing-masing. Kali ini saya akan menyampaikan tinta yang biasa digunakan dalam dunia sablon. Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus. Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang sering digunakan.

Tinta Water Base ( Basis Air)

1. Tinta waterbase/Basis Air
Tinta jenis digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Karakteristik seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya (apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak). 
2. Rubber Transparant
Rubber Transparant merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi (tumpuk 4 warna) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya. 
3. Tinta Extender / Medium
Memiliki karakteristik transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi (tumpuk 4 warna). 
4. Tinta Superwhite
Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini superwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster (gambar gradasi), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber. 
5. Tinta Foaming
Tinta Foaming sering juga disebut dengan tinta timbul/busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul/foaming pada sablonan diatas bahan textile/kaos murah. 
6. Tinta Metalic 
Tinta Metalic merupaka tinta yang digunakan umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon (dadakan) untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap. 
7. Tinta Discharge (cabut warna)
Tinta Discharge (cabut warna) tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya (bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali). Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain (karena memang demikian). 
8. Tinta Glitters
Gliters sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama lemnya (menggunakan kain screen yang sangat kasar: T-12 SL). Kedua, dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah (bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48/T-54. 
9. Elastic Binder
Elastic Binder merupakan tinta/binder yang berkarakteristik sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain rajut, dsb. 
10. Tinta Plastisol
Tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak/oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing dan flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak / meleleh. 
11. Foil Transfer
Tinta jenis ini sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya. 
12. Flocking
Tinta jenis ini menghasilkan efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering (dengan bantuan mesin magnetik blower). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar. 
13. Tinta Glow in the Dark
Tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap (efeknya dalam waktu terbatas) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase (dasaran) berwarna terang terlebih dulu. 
14. Crack Binder
Tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge.


Tinta Basis Minyak/Solvent Base

1. Tinta PVC
 
Tinta PVC biasanya digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen. 
2. Tinta Polymate 
Tinta Polymate sering digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP, PE, atau HDPE (Kresek). Menggunakan minyak pencampur M 4 sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta polymate perlu diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon, karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas screen. Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4 secukupnya dan dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk beberapa lama (kurang lebih 20 – 24 jam), bila sempat sesekali aduk kembali dan tambahkan M 4. Setelah tinta agak mengental, maka dapat segera digunakan dengan nyaman untuk menyablon (tidak cepat kering). 
3. Tinta Polytuff 
Tinta Polytuff mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak pencampur therfin sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk menyablon karung plastik. 
4. Tinta Nylon 
Tinta Nylon digunakan untuk menyablon diatas bahan/media nylon atau kain polyester (bahan tas). Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer (solvent) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah untuk digunakan, dan terkadang memerlukan campuran catalyst (penguat) untuk bahan nylon tertentu.

Jenis tinta diatas memang tidak mencakup semua jenis tinta yang ada namun hanya kami ambil yang biasa ditemukan di pasar dan yang sering digunakan oleh produsen kaos. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa kalau butuh kaos custom satuan segera contact admin aja. via e-mail sales@jovelstore.com atau phone 0821-1110-8381

17 Mei 2013